English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : YBG

Sabtu, 16 Oktober 2010

AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS


AQIDAH SALAF ASHHABUL HADITS

Abu Isma'il Ash-Shabuni
Kitab ini ditulis oleh Syaikhul Islam Abu Isma'il Ash-Shabuni (373H - 449 H). Beliau sosok
Ulama yang gigih menuntut ilmu, pada umur 10 tahun sudah menjadi juru nasehat. Imam
Al-Baihaqi berkata :" Beliau adalah syaikhul Islam sejati, dan imam kaum muslimin sebenarbenarnya".
Yang ada dihadapan pembaca ini merupakan ringkasan, pembahasan yang hampir mirip
tidak diulang-ulang serta tidak disebutkan para perawinya. Takhrij hadits yang ada
sebagian besar merujuk kitab yang ditahqiq oleh Badar bin Abdullah Al-Badar


KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH

! [Syaikh Abu Utsman berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufik. Sesungguhnya
Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah)-semoga Allah
menjaga mereka yang masih hidup dan merahmati mereka yang telah wafat-adalah
orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian
Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam.
Mereka mengenal Allah subhanahu wata'ala dengan sifat-sifatnya yang Allah utarakan
melalui wahyu dan kitab-Nya, atau melalui persaksian Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa
sallam dalam hadits-hadits yang shahih yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi
yang terpercaya.
Mereka menetapkan dari sifat-sifat tersebut apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam
Kitab-Nya atau melalui perantaraan lisan Rasulullah shallallahu'alaihi wa
sallamshallallahu `alaihi wa sallam. Mereka tidak meyerupakan sifat-sifat tersebut
dengan sifat-sifat makhluk. Mereka menyatakan bahwa Allah menciptakan Adam
'alaihissalam dengan tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:
"Allah berfirman:"Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. (Shaad:75)
Mereka tidak menyimpangkan Kalamullah dari maksudnya-maksud sebenarnya,
dengan mengartikan kedua tangan Allah sebagai dua kenikmatan atau kekuatan, seperti
yang dilakukan oleh Mu'thazilah dan Jahmiyyah-semoga Allah membinasakan mereka-.
Mereka juga tidak mereka-reka bentuknya atau menyerupakan dengan tangan-tangan
makhluk, seperti yang dilakukan oleh kaum Al-Musyabbihah-semoga Allah
menghinakan mereka.
Allah subhanahu wa ta'ala telah memelihara Ahlus Sunnah dari menyimpangkan,
mereka-reka atau menyerupakan sifat-sifat Allah dengan makhluknya. Allah telah
memberi karunia atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka
mampu meniti jalan mentauhidkan dan mensucikan Allah azza wa jalla. Mereka
meninggalkan ucapan-ucapan yang bernada meniadakan, menyerupakan dengan
makhluk. Mereka mengikuti firman Allah azza wa jalla:"tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy-Syuraa:11)
Al-Qur'an juga menyebutkan tentang "Dua tangan-Nya" dalam firman-Nya:"..yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.. " (Shaad:75)

Dan juga firman-Nya:"(Tidak demikian), tetapi kedua-tangan Allah terbuka, Dia
menafkahkan sebagaimana yang Dia kehendaki" (Al-Maidah:64)
Dan diriwayatkan dalam banyak hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi
wa sallamshallallahu `alaihi wa sallam yang menyebutkan tangan Allah, seperti kisah
perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimassalam, tatkala Musa berkata:"Allah telah
mencipta dirimu dengan tangan-Nya dan membuat para malaikat bersujud kepadamu"
(HR. Muslim)

Download book nya di sini !

0 komentar:

Posting Komentar