English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : YBG

Minggu, 12 September 2010

Bahtera Dakwah Salafiyah di lautan Indonesia


Alhamdulillah, Washsholatu wasallamu `alaa asyrofilanbiyaai nabiyyinaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ashhaabihi ...
Adalah sikap yang bijak dalam segala urusan, bila kita selalu mengevaluasi setiap perbuatan dan sikap yang pernah kita lakukan, guna mengembangkan keberhasilan dan meluruskan kesalahan, sehingga hari-hari kita selalu bertambah baik, bila dibanding hari-har i sebelumnya. Dan pada kesempatan ini, saya mengajak semua orang yang berkepentingan dengan dakwah salafiyyah di Indonesia untuk sedikit menoleh kebelakang, guna menilik kembali, lalu mengevaluasi perjalanan dakwah islamiyyah ini.
Umar bin Khaththab pernah berkata : Artinya : bermuhasabahlah intropeksi dirilah) sebelum kalian dihisab. ( HR. At tirmidzi dan Ibnu Syaibah ).
Hal ini saya anggap penting dan sangat mendesak untuk bersamasama kita lakukan, karena saya merasa, dan setiap orang telah merasakan adanya berbagai aral dan berbagai badai yang sedang menerpa bahtera dakwah ini. Bahkan pada akhir-akhir ini semakin banyak badai dan ombak yang menerpa, bila tidak segera diluruskan laju bahtera ini, saya takut akan oleng dan tenggelam. Sungguh indah dan tepat sekali permisalan yang telah diberikan oleh Rasulullah Shollollohu `Alaihi Wa sallam bahtera dakwah ini.. tatkala beliau bersabda : Artinya : Permisalan orang-orang yang menegakkan batasan-batasan (syariat ) allah dan orang-orang yang melanggarnya, bagaikan suatu kaum yang berbagi-bagi tempat di sebuah kapal / bahtera, sehingga sebagian dari mereka ada yang mendapatkan bagian atas kapal tersebut, dan sebagian lainnya mendapatkan bagian bawahnya, sehingga yang berada dibagian bawah kapal bila mengambil air, maka pasti melewati orang-orang yang berada diatas mereka, kemudian mereka berkata : seandainya kita melubangi bagian kita dari kapal ini, niscaya kita tidak akan mengganggu orang-orang yang berada diatas kita. Nah apabila mereka semua membiarkan orang-orang tersebut melaksanakan keinginnanya, niscaya mereka semua akan binasa, dan bila mereka mencegah orang-orang tersebut, niscaya mereka telah menyelamatkan orang-orang tersebut, dan mereka semuapun akan selamat. ( HR Bukhori ).
Bila kita amati dan renungkan realita dakwah salaf di negri kita, kita akan melihat adanya berbagai kekurangan yang mesti dibenahi, dan menurut hemat saya, ada enam permasalahan yang sepatutnya kita pikirkan bersama, kemudian kita bersama-sama mencar ikan solusi baginya, keenam permasalahan tersebut adalah :
1. Tidak sistematis dalam belajar dan mengajar.
2. Sikap t idak jujur terhadap diri ssendiri.
3. Kedudukan uang transport bagi seorang da'i.
4. Pemahaman dan sikap warisan dari berbagai firqohfirqoh aliran-aliran) yang berseberangan dengan Ahlus sunnah wal jama'ah.
5. Ketidakmampuan kita untuk menjelaskan kebenaran dan mematahkan argumentasi lawan.
6. Sikap kaku dan beku dalam menerapkan fatwa dan penjelasan para ulama'.

Untuk lebih jelasnya, silahkan download booknya di sini !

0 komentar:

Posting Komentar